Kata Kunci: kamus, transliterasi, skripsi.
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan suatu kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa tidak akan ada hubungan sosial. Pentingnya komunikasi sebagai syarat untuk dapat melakukan hubungan sosial, tidak akan mungkin dipisahkan dari bagian kehidupan apapun. Manusia, sebagai makhluk sosial dalam menjalankan perannya masing-masing didalam masyarakat tentu membutuhkan komunikasi diantara mereka.. Tidak sedikit dari manusia, ketika pada acara resmi berbicara bahasa yang tidak baku atau menggunakan kata serapan bahasa asing yang salah. Kesalahan ini masih sering terjadi, bahkan berulang kali. Bahasa Indonesia sendiri, terus mengalami perkembangan dari waktu kewaktu. Seiring dengan perkembangan tersebut, tak jarang bahasa Indonesia menyerap dari bahasa asing kedalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia banyak menyerap kata-kata dari bahasa lain, terutama bangsa yang pernah berhubungan langsung dengan Nusantara. Bahasa-bahasa tersebut yang karena perkembangan ilmu pengetahuan seperti bahasa Inggris, karena melalui penjajahan seperti : bahasa Portugis, bahasa Belanda, dan bahasa Jepang, dan karena melalui perdagangan seperti : bahasa Tionghoa, bahasa Arab, dan bahasa Sansekerta. Dari latar belakang diatas, tak dapat dihindari penggunaan alih aksara atau yang biasa kita kenal transliterasi.
Meskipun sudah banyak kaidah yang mengatur transliterasi atau alih aksara, tetapi masih banyak pula mahasiswa yang sering tidak memperdulikan kata transliterasi atau kaidah-kaidahnya, dan lebih mengutamakan agar karya tulis mereka cepat selesai. Padahal, kesalahan alih aksara tersebut sangatlah kurang baik. Situasi ini sudah menjadi hal biasa di kalangan mahasiswa Indonesia.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian analisis mengenai penggunaan transliterasi dalam skripsi Rima Safria mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas Syariah dan Hukum jurusan Hukum Keluarga. Tujuan dibuatnya artikel ini ialah untuk mengkaji kata transliterasi dalam skripsi mahasiswa, menjadi evaluasi bagi penulis skripsi agar dapat memperbaiki kesalahan dalam skirpsinya, sebagai bahan ajar tambahan dalam mata kuliah bahasa Indonesia serta sebagai bahan evaluasi dalam mempertahankan akreditasi jurusan oleh universitas. Artikel ini juga merupakan tugas akhir untuk mata kuliah Bahasa Indonesia yang dikerjakan sebagai syarat mengikuti ujian akhir semester.
LANDASAN TEORI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad satu ke abjad yang lain (terlepas dari lafal bunyi kata sebenarnya). Dalam pengertian ini, transliterasi hanyalah sebuah penggatian abjad saja. (KBBI). Transliterasi dalam kamus istilah Filologi (1997) di artikan sebagai pengubahan teks dari satu tulisan ketulisan yang lain atau dapat disebut alih huruf atau alih aksara, misalnya dari huruf Jawa ke huruf Latin, dari huruf sunda ke huruf Latin atau sebagainya.
Alih aksara atau transliterasi merupakan suatu bentuk alih aksara dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kata transliterasi berasal dari kosa kata bahasa Inggris yaitu transliteration (tras “alih, pindah, ganti”, dan literation “huruf”) (Syihaabul Hudaa. 2018 : 78). Proses penyerapan istilah asing untuk menjadi kata atau istilah bahasa Indonesia, dilakukan dengan hal-hal berikut : 1.) Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik mengingat keperluan masa depan. 2.) istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman bacaan asing oleh pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu. 3.) Istilah asing yang akan diserap lebih sedikit jika dibedakan dengan terjemahan Indonesianya. 4) Istilah asing yang diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak persamaan nya atau sinonim. Alih aksara juga harus mempertahankan ciri-ciri teks asli sepanjang hal itu dapat dilaksanakan karena penafsiran teks yang bertanggung jawab sangat membantu pembaca dalam memahami isi teks. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa alih aksara atau transliterasi adalah pengalihan huruf dari abjad satu ke yang lain namun masih tetap mempertahankan teks asli.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti: reshuffle, dan shuttle cock, dan de l'homme par l'homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan ejaannya diubah seperlunya agar bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya (Alek A. dan H. Achmad H.P., 2010: 286-287
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 58) analisis adalah penyelidikan terhadap peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari pendapat-pendapat yang telah ada dapat disimpulkan bahwa analisis adalah suatu penyelidikan (pemeriksaan) terhadap suatu objek untuk mengetahui (menentukan) permasalahan atau unsur-unsur yang sesuai dengan tujuan, kemudian dikupas, diberi ulasan, dan disimpulkan agar dapat dimengerti bagaimana duduk permasalahannya.
Selanjutnya mengenai pengertian ‘kesalahan’ Corder (1989) Membedakan antara kesalahan dan kekeliruan. Kesalahan mengacu kepada pemahaman, sedangkan kekeliruan mengacu pada penampilan. Kesalahan itu dapat disebabkan karena ketidaktahuan atau kekhilafan jika dihubungkan dengan pemakaian kata.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kesalahan adalah kekeliruan atau kealpaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesalahan adalah penyimpangan terhadap kaidah (norma) atau aturan yang telah ditentukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa ada bermacam-macam. Bahasa Indonesia mempunyai karakteristik sendiri dan dalam perkembangannya ada beberapa komponen yang belum dibakukan, yaitu komponen lafal. Dari beberapa macam kesalahan-kesalahan berbahasa tersebut, penelitian ini akan menganalisis transliterasi atau alih aksara dengan memperhatikan ejaan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif merupakan konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Menurut Sugiyono (2005) penelitian kualitatif ditunjukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek. Alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Sedangkan metode deskriptif, Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Adapun masalah yang dapat diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif (perbandingan), serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional (hubungan) antara satu unsur dengan unsur lainnya. Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis data, interprestasi data, dan pada akhirnya dirumuskan suatu kesimpulan yang mengacu pada analisis data tersebut.
PEMBAHASAN
Penelitian ini membahas mengenai kesalahan yang penulisan dalam hal transliterasi pada skripsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum prodi Hukum Keluarga (Akhwal al-Syakhsiyyah) tahun 2014 oleh Rima Safria. Peneliti akan mengutip kalimat yang terdapat kesalahan, setelah itu menganalisis dan membenarkannya berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan. Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari kesalahan dalam penulisan transliterasi:
Analisis kesalahan 1
“Al-quran menyatakan perkawinan sangat dianjurkan kepada hamba-Nya yang beriman dan telah memenuhi syarat untuk melaksanakan perkawinan, dalam rangka untuk mencapai kesempurnaan ibadahnya.”
Analisis : kalimat di atas dituliskan dengan kata Al-quran yang sudah biasa atau umum digunakan oleh masyarakat, dikarenakan kata tersebut berasal dari bahasa Arab القرآن, padahal kata tersebut kurang benar penyerapannya dari bahasa asing dan sudah dibakukan.. . Jadi, kalimat yang benar adalah “Alquran menyatakan perkawinan sangat dianjurkan kepada hamba-Nya yang beriman....”
Analisis kesalahan 2
“Keharmonisan dalam suatu rumah tangga yang mawadah warahmah, merupakan impian dan cita-cita setiap pasangan suami isteri.”
Analisis : kalimat dalam skripsi tersebut,terdapat kata isteri yang dalam aturan transliterasi dan kamus tidak ditemukan kata tersebut yang menunjukkan bahwa kata tersebut kurang benar. Kata yang benar adalah istri yang diserap dari bahasa Sanskerta strī yang artinya adalah "wanita" atau "perempuan". Kata istri ini digunakan untuk wanita yang telah menikah. Jadi, pembenaran dari kalimat tersebut adalah “Keharmonisan dalam suatu rumah tangga yang mawadah warahmah, merupakan impian dan cita-cita setiap pasangan suami istri. ”
Analisis kesalahan 3
“Dengan begitu Allah mengantisipasi kemungkinan terjadinya perceraian dan menempatkan perceraian itu sebagai alternative terakhir yang tidak mungkin dihindarkan.”
Analisis : kalimat tersebut ditemukan kata alternative yang apabila kita cari dalam Kmus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata tidak baku dan tidak formal. Dalam hal transliterasi, kata alternative diserap dari bahasa asing penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Jadi, pembenaran dari kalimat tersebut adalah “Dengan begitu Allah mengantisipasi kemungkinan terjadinya perceraian dan menempatkan perceraian itu sebagai alternatif terakhir yang tidak mungkin dihindarkan.”
Analisis kesalahan 4
“Adapun manfaat dari penelitian ini adalah penulis ingin memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai segi positive dan negative dari kemajuan teknologi.”
Analisis : kalimat di atas mengandung kata negative yang termasuk kata tidak baku dan mengalami kesalahan transliterasi. Dalam hal transliterasi, kata negative diserap berdasarkan dengan peyesuaian ejaan kata nya bukan berdasarkan penyesuaian lafal nya. Jadi, kalimat yang benar adalah “Adapun manfaat dari penelitian ini adalah penulis ingin memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai segi positive dan negatif dari kemajuan teknologi.”
Analisis kesalahan 5
“...khususnya pada jejaring social facebook.”
Analisis : kata social mengalami kesalahan transliterasi. Padahal kata yang benar adalah sosial yang berasal dari bahasa Inggris. Kata ini ditransliterasi dengan mengambil kata dari pengucapannya yang berbunyi sosial. Jadi, kalimat yang benar adalah “...khususnya pada jejaring sosial facebook.”
Analisis kesalahan 6
“Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan, seperti pembuatan group untuk dapat saling sharing di dalamnya.”
Analisis : kalimat tersebut mengandung kata group yang merupakan kata tidak baku dan salah dalam hal transliterasi. Asal kata ini berasal dari bahasa Inggris yang pengucapannya menjadi grup, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya rombongan atau kelompok.” Jadi, kalimat yang benar adalah “Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan, seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing di dalamnya.”
Analisis kesalahan 7
“...laptop atau telephone seluler.”
Analisis : kalimat di atas ditemukan kata telephone yang bila dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata yang kurang baku. Dalam transliterasi, kata telephone diserap dari bahasa Inggris dan proses penyerapan nya dengan cara penyesuaian ejaan dan lafal nya. Jadi, pembenaran kalimat tersebut adalah “...laptop atau telepon seluler.”
Analisis kesalahan 8
“Tanpa disadari pula, lambat laun telah memasuki budaya baca, meskipun pesan atau isi pernyataan yang dibaca terpampang di layar monitor computer ....”
Analisi : kalimat di atas merupakan kata yang tidak baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan mengalami kesalahan transliterasi. Proses penyerapan kata ini, dilakukan dengan menyesuaikan ejaan dan lafal ucapannya. Jadi, pembenaran kalimat di atas adalah “Tanpa disadari pula, lambat laun telah memasuki budaya baca, meskipun pesan atau isi pernyataan yang dibaca terpampang di layar monitor komputer....’’
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap skripsi Rima Safria mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014 ditemukan kesalahan dalam transliterasi sebanyak delapan kesalahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat cukup banyak kesalahan dalam hal transliterasi.
Adapun menurut peneliti kesalahan-kesalahan dalam penggunaan alih aksara atau transliterasi disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : (a) Setiap bahasa mempunyai sistem sendiri, baik dalam tata bunyi, tata huruf, kosakata, susunan kalimat dan sosial budaya, sehingga menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk menggunakan alih aksara atau transliterasi dengan benar. (b) Mahasiswa kurang memahami tentang kaidah penulisan alih aksara atau transliterasi yang telah ditetapkan oleh Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kaidah dari Kementrian Agama Republik Indonesia. (c) Mahasiswa kurang terbiasa dalam menggunakan bahasa asing terutama bahasa Arab dan Inggris sehingga masih ada yang melakukan cukup banyak kesalahan dalam penulisan alih aksara atau transliterasi.
Berdasarkan analisis kesalahan dalam alih aksara atau transliterasi saya memberikan saran sebagai berikut: (a) Memperbanyak kosakata bahasa asing yang sering digunakan dalam alih aksara atau transliterasi sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. (a) Menambah bimbingan dan arahan agar mahasiswa mengetahui kaidah-kaidah dalam alih aksara atau transliterasi. (b) Menuntun dan memberikan koreksi dalam penggunaan alih aksara atau transliterasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar